Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Pengertian Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

1. Penduduk

          Penduduk adalah orang orang yang berdomisili atau bertempat tinggal tetap di wilayah negara Indonesia, yang dapat dibedakan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA).

Pengertian penduduk menurut beberapa ahli :

a. Jonny Purba
penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.

b. Dr. Kartomo

Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara.


c. AA Nurdiman

Penduduk adalah sekumpulan orang yang menetap dan juga berdomisili di dalam suatu negara.
2. Masyarakat
          Suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut.

Pengertian penduduk menurut beberapa ahli :
a. Selo Soemarjan

Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan suatu kebudayaan

b. Soerjono Soekanto

Pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu interaksi sosial dan komunikasi.

c. Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.


3. Kebudayaan

           Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.

Pengertian penduduk menurut beberapa ahli :

a. Koentjaraningrat

Pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat.

b. Menurut Al. Krueber

Menurut Al. Krueber kebudayaan adalah suatu sistem dari ide-ide dan Konsep-Konsep Kebudayaan Dari wujud sebagai rangkaian tindakan berpola suatu aktivitas dan Manusia yang.


c. Dawson
Dalam bukunya yang berjudul Age of the Gods, Dawson menyatakan bahwa Kebudayaan merupakan cara hidup bersama.

B. Pertumbuhan Penduduk
       Suatu keadaan perubahan yang terjadi pada sewaktu-waktu serta dapat dihitung sebagai perubahan jumlah individu pada suatu populasi menggunakan per waktu unit dalam pengukurannya.

1. Perkembangan Penduduk

          Menurut PRB’s World Population Data Sheet penduduk dunia tahun 2019  berkisar 7,7 milyar jiwa dan diprediksi akan selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya peradaban manusia. Tidak ditemukan data yang valid mengenai perkembangan penduduk dunia dari zaman ke zaman.

Berikut data perkembangan penduduk dunia dari tahun 2009 - 2019 menurut Worldometers.






2. Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
          Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

a. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.

Tingkat Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran bayi setiap 1.000 penduduk. CBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini :


Keterangan :
CBR    = Angka Kelahiran Kasar
L          = Jumlah kelahiran selama satu tahun
P          = Jumlah penduduk pertengahan tahun
1000    = Konstanta

Angka kelahiran khusus (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap 1.000 wanita yang berusia 15 – 49 tahun dalam satu tahun.

Keterangan :
ASBR  = Angka kelahiran 
Li         = Jumlah kelahiran pada kelompok umur tertentu
Pi         = Jumlah penduduk pada kelompok umur tertentu
1000    = Konstanta

b. Kematian (Mortalitas)
          Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun. Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka kematian khusus, dan angka kematian bayi.

Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)

Angka kematian kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk dalam waktu satu tahun. CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :


Keterangan :
CDR  = Angka Kematian Kasar
M       = Jumlah kematian selama satu tahun
F        = Jumlah penduduk pertengahan 
1000  = Konstanta

Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.

Keterangan :
ASDR  = Angka kematian khusus
Mi        = Jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
Fi         = Jumlah penduduk pada kelompok umur 
1000    = Konstanta

Angka kematian bayi 
yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.

3. Migrasi (Perpindahan)
           Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena over populasi.

Jenis migrasi secara umum dapat dibedakan menjadi dua bentuk, antara lain Migrasi Nasional dan Migrasi Internasional

a. Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk di dalam satu wilayah negara yang 
dilakukan dengan tidak adanya keterpaksaaan dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik

b. Migrasi Internasional

Migrasi internasional adalah perpindahan yang dilakukan oleh masyarakat dari menjadi penduduk negara ke suatu negara lainya. Yang dilakukan atas dasar sukarela dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
c. Macam-macam Migrasi
Migrasi Internasional dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
Imigrasi, masuknya penduduk ke suatu negara.
Emigrasi, keluarnya penduduk ke negara lain.
Remigrasi, kembalinya penduduk ke negara.
d. Migrasi Nasional dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
Ruralisasi, yaitu dari Kota ke Desa.
Evakuasi, dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
Urbanisasi, dari Desa ke Kota.
Transmigrasi, dari Pulau ke Pulau.

4. Proses Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya. Proses migrasi pun punya cara yaitu:
a. Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah,
b  Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya,
c. Hanya sekedar berlibur diwilayah itu.
Dampak Postif & Negatif Migrasi yaitu :
Positif :
  • Meratakan persebaran penduduk, yaitu penduduk yang padat dari suatu wilayah menyebabkan banyaknya masalah yang timbul,untuk menghindarinya masyarakat mengadakan suatu program yaitu migrasi
  • Meningkatkan kesejahteraan ekonomi penduduk, yaitu penduduk yang tinggal di suatu wilayah hidupnyakurang sejahtera, maka dari itu pemerintah mengadakan program migrasi bentuk peduli pemerintah terhadap rakyat
  • Mengurangi jumlah pengangguran, yaitu tempat yang padat wilayahnya memungkinkan penduduk sulitdalam menemukan pekerjaan. Yang tarjadi adalah penduduk banyak yang mengalami pengangguran,
Negatif :
  • Berkurangnya tenaga kerja produktif di daerah yang di tinggalkan (desa)
  • Berkurangnya jumlah golongan berpendidikan di desa
  • Terbentuknya daerah - daerah kumuh di kota
5. Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu :
  •  Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
  •  Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
  •  Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
6. Piramida Penduduk
           komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin. dua diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya bisa menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total. Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.
Ada 3 bentuk piramida penduduk itu sebagai berikut :

a. Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami penurunan. Piramida penduduk ini memiliki umur median (pertengahan) sangat tinggi. Contoh: piramida penduduk negara Jerman, Belgia, dan Swiss
Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain sebagai berikut.
  • Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.
  • Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.
  • Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.
Berikut adalah gambar dari piramida penduduk tua :

b. Piramida Penduduk Stasioner 
Piramida ini menunjukan tingkat atau jumlah kelahiran hampir sama atau seimbang dengan jumlah kematian, sehingga piramida ini disebut dengan piramida stasioner. Wilayah atau negara ini memiliki pertumbuhan jumlah penduduk yang relatif tetap atau stabil.
Piramida ini menunjukan tingkat atau jumlah kelahiran hampir sama atau seimbang dengan jumlah kematian, sehingga piramida ini disebut dengan piramida stasioner. Wilayah atau negara ini memiliki pertumbuhan jumlah penduduk yang relatif tetap atau stabil.
Ciri – ciri piramida penduduk stasioner yaitu:
  • Tingkat kelahiran cukup rendah.
  • Jumlah penduduk pada setiap kategori atau kelompok hampir sama.
  • Tingkat kematian hampir rendah.
Berikut adalah gambar dari piramida penduduk Stasioner :

c. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.



  • Angka kelahiran sangat tinggi dibandingkan angka kematian.
  • Jumlah penduduk usia muda (0 tahun – 19 tahun) sangat besar dan usia tua sedikit jumlahnya.
  • Pertumbuhan penduduk tinggi.
Berikut adalah gambar dari piramida penduduk muda (Expansive) :




7. Rasio Ketergantungan

Rasio Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).





8. Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan dan perkembangan Kebudayaan di Indonesia dibagi menjadi 2 :

a. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Pada zaman batu tua alat yang digunakan masih kasar baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India).
Gambar terkait
Alat pada zaman batu tua (palaeolithikum)



Berdasarkan penemuan fosil manusia purba, jenis manusia purba hidup pada zaman Paleolitikum adalah Pithecanthropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus paleojavanicus, dan Homo Soliensis. Fosil ini ditemukan di aliran sungai Bengawan Solo.


b. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu

Hasil gambar untuk zaman neolitikum
Peninggalan Zaman batu muda (neolitikum)

Ciri – ciri zaman batu muda :

1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. 
Kebudayaan Hindu, buddha & islam
a. Kebudayaan Hindu, Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. 
Gambar terkait
Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai.
b. Kebudayaan Islam
Abad ke 15 & 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. 
Gambar terkait

Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai hal ini karena islam masuk ke indonesia secara tidak paksa. Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
c. Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. 
Hasil gambar untuk bangunan arsitektur barat
Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial yaitu terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Komentar